Berikut
ini adalah prosedur pemeriksaan laboratorium TES WIDAL untuk mendeteksi adanya infeksi Salmonella typhi dan
Salmonella paratyphi
Judul
: Tes Widal
Metode
: 1. Uji Widal Lempeng ( Slide Agglutination Test / SAT )
2. Uji Tabung ( Tube
Agglutination Test / TAT )
Tujuan
: Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap Salmonella typhi dan Salmonella
paratyphi dalam serum
Prinsip
: Kemampuan antibodi dalam serum pasien dalam mengaglutinasi antigen
Salmonella O ( antigen somatik ) dan Salmonella H ( antigen flagela ). Titer
antibodi ditunjukkan dengan pengenceran tertinggi yang masih dapat menunjukkan
aglutinasi.
Alat
dan bahan : 1. Pipet serologi
2. Tes tube kecil 75x12mm
3. Saline fisiologis (0,9%)
4. Waterbath
5. Omega Febrile test slide
6. Suspensi antigen somatik dan flagela
Dasar
teori : Uji Widal
merupakan suatu metode serologi baku dan rutin digunakan sejak tahun 1896.
Prinsip uji Widal adalah memeriksa reaksi antara antibodi aglutinin dalam serum
penderita yang telah mengalami pengenceran berbeda-beda terhadap antigensomatik
(O) dan flagela (H) yang ditambahkan dalam jumlah yang sama sehingga terjadi
aglutinasi. Pengenceran tertinggi yang masih menimbulkan aglutinasi menunjukkan
titer antibodi dalam serum. Teknik aglutinasi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan uji hapusan (slide test) atau uji tabung (tube test). Uji hapusan
dapat dilakukan secara cepat dan digunakan dalam prosedur penapisan sedangkan
uji tabung membutuhkan teknik yang lebih rumit tetapi dapat digunakan untuk
konfirmasi hasil dari uji hapusan. Tubuh yang kemasukan Salmonella typhosa akan
terangsang untuk membentuk antibody. Antibodi ini bersifat spesifik, artinya
hanya bereaksi dengan antigen suspensi kuman tipus, maka akan terjadi
aglutinasi.
Cara
kerja :
A. Slide Aglutinasi
- Dengan
menggunakan pipet khusus untuk tiap pengenceran, sejumlah serum berikut
ditambahkan di atas lingkaran slide berdiameter 27mm :
0,08ml
0,04ml 0,02ml 0,01ml 0,005ml
- Antigen yang
telah tersuspensi sepenuhnya ditambahkan sebanyak 1 tetes tepat pada
lingkaran slide
- Campur dan
ratakan hingga ke seluruh permukaan dalam lingkaran
- Dengan perlahan
dan sering, guncang dan putar tes slide selama 1 menit hingga terlihat
adanya aglutinasi
- Hasil yang
diperoleh dicocokkan dengan titer tabung aglutinasi berturut-turut
1:20
1:40 1:80 1:160
1:320
- Dianjurkan untuk
mencocokkan hasil titrasi slide dengan teknik tabung.
B.
Tube aglutination
- Siapkan sebuah
rak dengan 10 tabung
- Tambahkan 1,9ml
saline pada tabung 1 dan 1,0 ml saline pada tiap tabung lainnya
- Tambahkan 0,1 ml
serum pasien pada tabung 1, campur dengan baik.
- Ambil 1,0 ml
dari tabung 1 dan pindahkan pada tabung 2, lanjutkan pengenceran secara
serial sampai tabung 9 , lalu buang 1 ml dari tabung 9.
- Tambahkan 1
tetes suspensi antigen yang telah dicampur homogen pada masing-masing
tabung. Jangan mencampur suspensi sebelum dipakai.
- Tabung 1 sampai
9 sekarang mengandung serum yang diencerkan dari 1/20 sampai 1/5120.
Tabung 10 hanya mengandung saline dan antigen sebagai antigen kontrol
- Campur sampai
homogendan inkubasi pada suhu berikut, kemudian periksa adanya aglutinasi
Titrasi
antigen O pada suhu 50⁰C selama 4 jam
Titrasi
antigen H pada suhu 50⁰C selama 2 jam
Antigen
kontrol tidak menunjukkan adanya aglutinasi
Hasil
: Aglutinasi pada antigen menandai adanya antibodi. Titer lebih dari 1/80
menunjukkan adanya aglutinasi.
Interpretasi
hasil : Hasil positif apabila terjadi aglutinasi
Interpretasi dari uji Widal ini harus memperhatikan beberapa faktor antara lain
sensitivitas, spesifisitas, stadium penyakit; faktor penderita seperti status
imunitas dan status gizi yang dapat mempengaruhi pembentukan antibodi; gambaran
imunologis dari masyarakat setempat (daerah endemis atau non-endemis); faktor
antigen; teknik serta reagen yang digunakan
Title : Prosedur Pemeriksaan Laboratorium TES WIDAL
Description : Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan laboratorium TES WIDAL untuk mendeteksi adanya infeksi Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi ...